Rabu, 16 April 2014

Menulis Blog Lagi

Setelah beberapa hari yang lalu melewati peristiwa-peristiwa yang sulit untuk dilupakan dan sangat berharga untuk dikenang, juga dengan seringnya frekuensi membaca tulisan teman-teman dan juga rekan di blog mereka masing-masing, maka saya memutuskan untuk mencoba mengabadikan momen-momen yang berharga yang telah saya lewati di blog ini.

Blog pribadi saya ini saya buat sekitar 4 tahun yang lalu, yakni tahun 2010. Pada saat itu, saya baru saja resmi menjadi mahasiswa Sampoerna School of Education (Sekarang namanya Universitas Siswa Bangsa Internasional atau nama kerennya Sampoerna University). Blog ini pun dibuat karena tugas kuliah yang mewajibkan untuk men-submit tugas di blog. Yang sebelumnya, saya pun tidak tahu apa fungsinya sebuah blog. Saya kira hanya seperti sosmed seperti Facebook, Twitter, dsb. Ternyata teman saya hanya menjelaskan kalau blog ini digunakan untuk menulis kepada saya. What? Menulis? Sebegitu pentingkah orang-orang menaruh tulisan mereka di sebuah blog? Lebih singkatnya lagi, sebegitu pentingkahnya aktifitas menulis? Hmm, sangat katrok sekali ya saya pada waktu itu. Hingga pada akhirnya, saya sadar akan arti dari sebuah tulisan yang diabadikan di dalam blog. Dan buruknya, tanpa saya sadar saya banyak mendapat inspirasi dari teman-teman melalui tulisan-tulisan yang mereka taruh di blog. Lalu saya pun sadar akan arti berbagi cerita, berbagi ilmu, dan berbagi pengalaman dari sebuah perjalanan yang pernah seseorang lalui. Hingga pada akhirnya, esensi dari tulisan tersebut dapat diserap oleh para pembaca dan pengunjung blog tersebut.

Kembali lagi kepada pokok permasalahan mengapa akhirnya saya menggunakan blog ini lagi, yakni untuk mengenang dan berbagi cerita tentang pengalaman dan momen-momen penting dan tentunya berharga buat saya. Ada beberapa momen pahit yang sangat sulit saya lupakan dan selalu terpendam di otak saya dan membuat saya stress. Namun, saya teringat kembali pada kata-kata dari dosen saya bahwa ketika kita dalam keadaan stress dalam sebuah masalah berat, menulislah. Karena dengan menulis, masalah yang ada dalam otak kita sedikit demi sedikit hanyut dan terbuang dari kata-demi kata yang kita tuliskan dalam secarik kertas ataupun satu post-an blog. Seperti yang dilakukan oleh ManPres B.J. Habibie yang menulis ketika dalam keadaan tertekan dan kehilangan saat ditinggal pergi oleh Ibu Ainun selama-lamanya.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, kemudian saya memutuskan untuk dapat juga berbagi cerita dan pengalaman yang mungkin berguna bagi pembaca sekalian. Satu lagi, saya berharap kepada para pembaca sekalian juga untuk membagikan kisah-kisah dan pengalaman berharga yang nantinya berguna buat para pembaca blog anda. Seperti yang dikatakan oleh Edinson:

"If you want to know the world, read. If you want the world to know you, write."